Call Of Duty Mulai Kehilangan Fans Setelah Munculnya Battlefield 1?

Selamat pagi semua. Salam Gamer Indonesia dimanapun anda berada. "No Game No Life" adalah sebuah kutipan dari serial Anime Jepang yang berarti "Tidak Bermain Game Tidak Hidup". Namun saya gak akan membahas serial anime melainkan game FPS (First Person Shoter) yang sedang HOT di kalangan planet Bumi ini yang.



Call Of Duty game perang yang merupakan sudah melegenda ini terus mencoba mengembangkan kualitas untuk membuat Player kagum. Bagaimana tidak, game ini sudah ada sejak saya SD dan sampai sekarang terus berkembang oleh Activision. Untuk membuat game lebih bagus lagi Activision bekerja sama dengan Infinity Ward dan sukses meraih hati Player di dunia.



Di pertengahan merintis pasti akan selalu ada  tantangan dan saingan. Saingan ini tidak bisa lepas untuk mencapai kesuksesan. Activision harus bergesekan dengan Electronic Arts (EA). EA mempunyai Battlefield untuk bisa menyaingi Call Of Duty. Namun awal nya tetap Call Of Duty masih bisa di peringkat pertama. EA akhirnya juga ingin bersekutu dengan Dice untuk bisa mengalakan lawanya. Dengan DICE akhirnya sedikit fans lawan bisa melirik Battlefield.




Di zaman sekarang ketika kita bermain game bukan Audio, Story dan Gameplay saja. Namun Grafik pada gambar ternyata sangat penting, maka dari itu EA di seri Battlefield 3 mulai meningkatkan Grafik pada game nya. Dan sudah mulai bersanding dengan Call Of Duty. Tentu pihak Call Of Duty pun meningkatkan Grafik yang terus indah di setiap Scence agar hati para fans setia. EA mengeluarkan Battlefield 4 dengan Grafik yang lebih tinggi lagi, rupanya Developer DICE benar-benar serius ingin menghancurkan Infinity Ward.



Dice hampir benar-benar menang dari Infinite Ward yang di banggakan Call Of Duty dari segi Grafik. Menghilanya fans Call Of Duty bukan hanya karena Grafik nya kalah oleh Battlefield, namun semakin membosankan alur cerita (Story) setelah mengeluarkan Call Of Duty : Black Ops 2. Bagaimana tidak, game FPS yang terkenal akan sejarah Perang Dunia di sejarah dunia ini mulai keluar dari reality fans dengan ekspetasi fans yang melekat di kepala. Seperti kita yang sudah di beri minuman jamu setiap hari, tiba-tiba di suguhkan minuman bir.



Well di Call Of Duty : Black Ops 2 adalah sebuah awal kekecewaan fans kepada Call Of Duty. Namun karena sudah lama di hati fans masih sayang kepada Activision. Keluarlah kelanjutan series selanjutnya yaitu Call Of Duty  : Black Ops 3. Waw, dengan Story yang semakin moderen ini justru malah membuat expetasi fans makin bikin kecewa. Dikarenakan Player tidak merasakan sensasi "Perang" di kehidupan sejarah. Fans sekarang sudah mulai haus game FPS dengan story masa perang sejarah. Player benar-benar ingin tau akan keren kisah perang sejarah.

Sesekali Player juga memainkan game Call Of Duty seri lama dengan Story Perang Dunia untk mengobati rasa kecewa. Player di dunia mulai bersuara kepada dua game FPS ternama ini. Mereka menginginkan game FPS yang bercerita tentang Perang Dunia di sejarah planet Bumi ini. Ini membuat kedua pihak merasa terntantang.




Tepat 1 bulan yang lalu akhirnya Call Of Duty mengeluarkan series terbaru game nya yang berjudul Call Of Duty : Infinite Warfare dan membuat Player dunia melirik Youtube untuk melihat Trailer. Dan ternyata series Call Of Duty ini membuat para player dunia merasa kecewa karena tidak mau mendengarkan para Fans. Yap, Story nya bukan tentang apa yang para Fans minta melainkan alur cerita di masa modern dan mampu perang di luar angkasa. Bukan hanya itu saja, kualitas grafik yang dijanjikan akan menjadi terbaik yang pernah di buat ternyata tidak seperti itu. Bahkan developer DICE mengolok-olok di akun twitter nya.



Sangat frontal memang. Intinya kalau Call Of Duty : Infinite Warfare tidak jauh dari grafik game tahun 2010 an dan kualitas edit grafik kelas anak sekolah. Benar-benar, namun banyak player di dunia setuju dengan anggapan DICE ini dilihat dari komentar di Youtube.



Beberapa minggu kemudian keluarlah Trailer terbaru dari EA yang berjudul Battlefield 1. Game yang akan di rilis bulan Oktober 2016 ini sangat membuat mata kita fokus dan mulut melongo. Bagaimana tidak Grafik yang ada di Battlefield 1 sangat jauh berbeda dari game FPS Call Of Duty terbaru. Sangat mengesankan dan "Holy Shit" terucap dari Youtuber dari belahan dunia. Dengan beralur cerita Perang Dunia 1 mengabulkan harapan Player dunia membuat Gamer merasa di apresiasi dan di hargai sebagai Player. EA menyuguhkan apa yang Player minta. Bahkan viewer Trailer Battlefield 1 telah mencapai angka puluhan juta dengan like jutaan. Tidak sama dengan Trailer Call Of Duty : Infinite Warfare walalupun viewer telah mencapai puluhan juta juga namun harus terima dengan jutaan dislike dari para viewer.

Trailer Battlefield 1

Trailer Call Of Duty : Infinite Warfare


Kini menimbulkan pertanyaan siapakah sang Raja Game FPS yang di pegang oleh Call Of Duty akan tersingkirkan oleh Battlefield di masa kedepan? Yap Call Of Duty di masa mendatang harus membalas untuk menjadi yang lebih baik. Di tahun ini Call Of Duty mendapatkan rekor dari Youtube dengan video dislke terbanyak sepanjang sejarah setelah Ghost Buster. Benar-benar pilu namun Call Of Duty harus mengambil hati Player dunia.

2 Responses to "Call Of Duty Mulai Kehilangan Fans Setelah Munculnya Battlefield 1?"

  1. KUNJUNGI BERITA BOLA DAN LIVE STEARMING TERUPDATE

    DAN TERPOPULER YANG WAJIB ANDA KUNJUNGI:

    MenitGoal.com
    lihatbola.live
    lihatbola.asia
    asianbookie.id
    prediksipapa.com
    rekanbola.com

    BalasHapus
  2. Slot Review: Casinos, Games, and Features in the
    to 해외 축구 스코어 its roots 졸리다 in the gambling world in the 일반인 후방 United States. 무료슬롯머신 The slots casino features bet365 배당 a selection of titles from video slots, live dealer games,

    BalasHapus